Pemerintah Kota Bandung mengisi puncak rangkaian acara
peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-63 dengan gelaran Asian African
Carnaval (AAC) pada hari Sabtu, 28 April 2018. Selain penampilan seni dan
budaya dari perwakilan negara anggota Asia Afrika juga melibatkan negara -
negara sahabat, dan Kabupaten Kota di seluruh Indonesia.
Dari luar negeri ada 15 negara diantaranya seperti Thailand, India, Somalia,
Australia, Polandia, Inggris, Ukraina, Italia, Korea Selatan, Jepang,
Azerbaijan, Belanda, Tunisia, Vietnam. Jadi lengkap dari Eropanya ada, dari
Asianya ada, dari Afrikanya ada, dari Australianya ada. Jadi hampir meliputi
semua benua.
Sebanyak sembilan daerah di Indonesia juga akan ikut
menyemarakan AAC 2018. Di antaranya Kabupaten Pidi Jaya NAD, Kota Jambi, Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen, Disbudpar Aceh, Kabupaten Banjar,
Himpunan Masyarakat Nias Bandung dan Sekitarnya, Dinparbudpora Pekalongan, Kota
Tebing Tinggi, Kabupaten Lamandau. Serta diisi 29 komunitas serta 24 kelompok
pelajar.
Keikutsertaan kontingen Budaya Nias
dalam parade yang bertemakan 'Respect for Diversity' iniadalah yang pertama
kali, dari sekitar 2300 peserta yang mengikuti karnaval. Persiapan kontingen
Nias hanya dalam waktu sekitar satu Minggu sebelum acara hari H. Dimulai dari
pembentukan Panitia kecil yang diketuai Bpk. Berkati Mendrofa dan
sekretaris/bendahara Bpk. Eben Ezer T. Lase; tim mulai merangkul berbagai
komponen masyarakat Nias yang ada di Kota Bandung dan sekitarnya diantaranya
HIMNI DPD Jawa Barat, DPC HIMNI yang ada di sekitar Kota Bandung, IKANIS, BNKP,
dan lain sebagainya. Semua bersatu hati berjuang memperkenalkan Budaya
Kepulauan Nias di dunia Internasional dan Nasional. Semangat inilah yang
menyatukan langkah, dan menyisihkan perbedaan serta berani melangkah masyarakat
Nias Bandung dan sekitarnya dengan berkorban waktu, tenaga dan materi agar
acara ini sukses.
Sesuai jadwal, acara karnaval akan
dimulai pada pukul 13.00 WIB, namun kontingen Budaya Nias sudah hadir di
sekitar jalan Asia Afrika Bandung dari jam 08.00 pagi untuk pendaftaran ulang,
mengorganisasi tim parade, mengecek kelengkapan peralatan serta breafing
hal-hal penting lainnya. Dalam parade ini Tim Budaya menampilkan Tari Perang / Baluse,
Iringan Pengantin Nias, Tari Moyo, Tari Maena dan lain-lain. Penampilan budaya
Nias menjadi daya tarik tersendiri karena Nias menampilkan budaya original
warisan asli Nias yang masih teguh dilestarikan.
Penampilan kali ini bukan tanpa
kekurangan, tetapi justru melalui kekurangan tersebut ada hal-hal yang harus
dievaluasi agar dapat tampil lebih optimal dikemudian hari. Berdasarkan
keikutsertaan Tim Budaya Nias ini maka semakin tertantang untuk membuat suatu Sanggar
Budaya Nias yang selalu siap untuk tampil baik personil maupun peralatan.
Melalui kesempatan ini kami mengucapan Terima kasih kepada :
- Bapak/Ibu/Sdra/i Masyarakat Nias Bandung & sekitar,
- Ormas2 Nias : PAMANIS, IPMN, BNKP Bandung, DPD HIMNI Jawa Barat, DPC HIMNI Kota Bandung, DPC HIMNI Cimahi, DPC HIMNI Sumedang, DPC HIMNI KBB, IKANIS, PNB, dan ORMAS LAIN-LAINnya.
- Bapak/Ibu/Sdra/i Masyarakat Nias Bandung & sekitar,
- Ormas2 Nias : PAMANIS, IPMN, BNKP Bandung, DPD HIMNI Jawa Barat, DPC HIMNI Kota Bandung, DPC HIMNI Cimahi, DPC HIMNI Sumedang, DPC HIMNI KBB, IKANIS, PNB, dan ORMAS LAIN-LAINnya.
Atas dukungan WAKTU, DANA, TENAGA dan PIKIRAN, kiranya Tuhan yang membalas kebaikan Bapak/Ibu semua.
Atas nama Panitia,
KETUA,
Berkati Mendrofa (A. Anggga M.)
SEKBEND,
Eben Ezer T. Lase (A. Evan Lase)
KETUA,
Berkati Mendrofa (A. Anggga M.)
SEKBEND,
Eben Ezer T. Lase (A. Evan Lase)
ONONIHA TOLA !!
BERSATU KITA BISA !!